Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

Selasa, 15 September 2015

Tanda apostolik menjamin kesatuan, kekudusan dan kekatolikan Gereja




Gereja itu satu, kudus dan katolik, sebab Kristus itu satu, kudus dan katolik, dan Ia kini tetap hadir dalam Gereja-Nya sampai akhir zaman.
Bahwa Kristus dapat hadir di tengah umat-Nya dalam berbagai cara, namun ada satu cara yang dikehendaki-Nya, dan menjadi pusatnya. Pusat ini adalah kehadiran Kristus yang nyata dalam Ekaristi, yang menjadi sumber dan puncak kehidupan kita sebagai umat Kristiani  Iman Katolik mengajarkan bahwa terdapat hubungan yang tak terpisahkan antara sifat apostolik dengan kehadiran Kristus yang nyata dalam Ekaristi. Paus yang adalah penerus Rasul Petrus, menjadi tanda yang menghubungkan Gereja masa kini dengan Gereja di zaman para Rasul. Sebagai prinsip yang menyatukan, Paus menjamin kesatuan kolese para Uskup -yang adalah penerus para Rasul- yang menjadi tanda kesatuan antara Gereja partikular/ lokal dengan Gereja universal. Kesatuan ini bukan hanya semata saling mengakui keberadaan masing-masing, atau sebagai hasil hubungan timbal balik antara gereja-gereja. Namun kesatuan ini adalah kesatuan yang timbul dari dalam, yang hasilnya adalah hadirnya Gereja universal dengan semua elemen dasarnya, di dalam setiap gereja-gereja partikular tersebut.
Kehadiran Kristus secara nyata dalam Gereja, secara khusus dalam Ekaristi dijamin oleh karunia sifat apostolik yang melayani ketiga tanda Gereja: kesatuan, kekudusan dan kekatolikan. Kristus yang hadir secara aktif atas kuasa Roh Kudus yang telah mengurapi para rasul dan para penerus mereka, itulah yang menjadikan Gereja sebagai sakramen kesatuan dan keselamatan bagi umat manusia. Ekaristi dan kesatuan dalam kepemimpinan Paus bukanlah akar yang terpisah bagi kesatuan Gereja, sebab Kristus menentukan keduanya untuk saling berhubungan satu sama lain. Kepemimpinan Paus adalah satu, seperti Ekaristi adalah satu: yaitu satu Korban dari satu Kristus, yang wafat dan bangkit. Maka dalam setiap perayaan Ekaristi, dilakukanlah dan ditunjukkanlah kesatuan, tidak saja dengan Uskup sebagai penerus para Rasul, tetapi juga dengan Paus sebagai penerus Rasul Petrus sang pemimpin para Rasul, dengan semua imam dan semua umat beriman yang adalah anggota Kristus, dan di atas semua itu, dengan Kristus yang adalah Kepalanya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar